Membangun Disiplin Sejak Dini | Keindahan pohon bonsai tidak terbentuk dengan sendirinya. Namun keindahan tersebut adalah hasil dari kerja keras selama berbulan dan bahkan kadang bertahun-tahun. Bonsai yang tumbuh dengan indah adalah hasil bentukan sewaktu pohon itu masih kecil. Dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan sang pembuatnya. Dengan tekun dan telaten selama berbulan bahkan bertahun-tahun dengan mengawati, memberi pupuk, menyirami dan memberikan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan bonsai.
Kegiatan tersebut dilakukan sang pembuat bonsai tanpa lelah dan mengeluh. Yang akhirnya setelah beberapa waktu kemudian jadilah sebuah bonsai yang indah dengan nilai jual yang tinggi. Di pajang di tempat yang special pula dan dijaganya agar bonsai yang indah itu tidak layu dan mati.
Sobat Muro’i El-Barezy, itulah gambaran sederhana betapa sesuatu yang indah saat ini adalah hasil dari sebuah jerih payah yang tanpa mengenal lelah. Keberhasilan dan kesuksesan yang dirasakan seseorang saat ini adalah hasil DISIPLIN masa lalu yang bisa jadi hasil dari didikan orang tua, guru dan dorongan dari diri sendiri dalam menerapkan disiplin tersebut.
Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa
DISIPLIN adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Rasa malas dan
"Ah yang penting hidup senang seperti air mengalir," bisa menjadi hambatan kedisiplinan yang tumbuh dalam sikap kita sehari-hari. Padahal, semua aspek kehidupan memerlukan sikap disiplin yang tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membiasakan kita untuk bersikap displin.
Pertama, Menganggap bahwa segala sesuatu penting. Semakin penting sesuatu, maka sikap disiplin akan muncul dengan sendirinya. Sayangnya, ada orang yang malas melakukan sikap disiplin pada hal-hal tertentu yang dianggap remeh dan kecil, sehingga menganggapnya sebagai angin lalu yang tidak butuh perhatian apalagi sikap disiplin untuk menanggapinya. Sebagai contoh adalah jika sobat tahu betapa pentingnya manfaat gosok gigi, maka akan melakukannya tiap hari dengan rutin karena tahu apa akibat jika tidak kgosok gigi.
Kedua, biasakan untuk tidak menunda segala pekerjaan. Sebisa mungkin kerjakan semua pekerjaan dengan segera, sebab semakin lama kita menunda sebuah pekerjaan maka akan semakin sulit juga untuk memulainya kembali. Inilah yang menjadi kebiasaan buruk kita, terbiasa menggampangkan sebuah pekerjaan dan menundanya hingga akhirnya hasil yang didapatkan juga kurang optimal.Contoh kecil dalam kehidupan adalah ketika kita menumpuk pakaian kotor. Padahal jika setiap hari kita mencucinya maka akan terasa ringan pekerjaan itu. Bantal yang ringanpun jika terus dipegang selama berjam-jam akan terasa berat juga kan?
Ketiga, memiliki tekad dan komitmen yang kuat. Sebuah pepatah Arab mengatakan
“Man jadda wajada” yang artinya barang siapa yang bersungguh –sungguh maka ia akan mendapatkannya. Begitu juga dengan disiplin, tanpa adanya tekad dan komitmen yang kuat, maka semua jadwal yang telah di susun dan semua target yang telah di tentukan hanya akan menjadi wacana saja. Karena itu, kuatkan tekad dan komitmen untuk mulai belajar disiplin. Bila kita masih kesulitan, mulailah dari hal-hal yang paling mudah. Hingga akhirnya tekad dan komitmen akan semakin hari semakin meningkat.
Keempat, membiasakan diri. Bila kita selama ini terlena dengan hidup yang cenderung santai dan 'lihat nanti deh', maka perlu penyesuaian yang akan kita alami jika sudah memasukkan unsur disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang sudah terbiasa hidup dalam zona nyaman akan terasa berat keluar darinya dan mungkin akan dianggap sesuatu yang janggal. Bisa jadi orang-orang di sekitar kita berseru, "Wah, tumben jadi disiplin, biasanya nggak," jadikan hal tersebut pemacu bahwa kita telah separuh jalan dalam pencapaian penerapan disiplin.
Nah sobat Muro’i El-Barezy,tentunya menerapkan disiplin itu tidak semudah ketika membaca artikel ini. Tetapi sekali lagi, kita sendiri yang menjadi penentu kehidupan, kontrol sangat diperlukan dalam hal ini. Semoga saya dan sobat sekalian bisa sedikit demi sedikit mulai membangun kebiasaan ini. Semoga bermanfaat dan happy blogging...